A. Pakaian Adat
Secara umum pakaian tradisional wanita masyarakat pribumi Pegunungan Tengah tanah Papua adalah Moge/Sali dan telanjang dada serta punggung bertutup beberapa lembar doken(agiya dalam bahasa daerah suku Mee). Namun ternyata wanita suku Damal Papua baik orang Amungme maupun orang Beoga memiliki penutup dada secara tradisional dan turun-tumurun, yang mereka (orang Amungme dan orang Beoga) menyebutnya dengan istilah “PONGI”.
Sedangkan bagi para lelaki mereka menggunakan pakaian adat koteka yang menutupi kemaluannya.
Rumah adat suku Damal adalah Honai. Honai merupakan rumah adat yang unik. Asapnya terbuat dari alang-alang dan dindingnya terbuat dari kayu-kayu tertentu yang bisa bertahan hingga puluhan tahun lamanya. Bentuknya pun bundar. Dan kayu itupun betahan bertahun-tahun ditahan karena pakunya pake tali rotan yang buat mengikat maka diapu bisa tahan samapai lam. Jikalau mau dingganti buat baru bongkar, jadi lapuk itu kalau lama 7-8 tahun cepat itu 4-5 tahun.dalam rumah ini ada barang yang adalah panah, belangga dan kuali, pakayan adat, biasa dibuat kandang babi di rumah kalau babi masukan jam 5 sore kasimakannya ubi mentah dan daun ubi kasi keluar jam enam pagi jadi babi penggunungan juga tahu dalam kandang tidak bisa buang air kecil ataupun besar bisa dia jika babi bersuara masing masing manusia tahu bahwa dimau keluar.
C. Mata Pencaharian
buah-buahan), serta berternak babi.
Babi adalah hewan ternak yang sangat penting dan akrab dengan keseharian hidup masyarakat Damal. Babi berfungsi sebagai alat tukar dam masa pencarian ini suku Damal memang sangat unik dengan cara pasar jerat babi ataupun tikus dalam pencarian ini mereka juga membawa anjing dan anjing itu akan mencari dan ia akan bwerteiak maka manusia itu berkata "Husia at juantowe" (janagan kalakan oleh tikus ataupun Babi hutan.
D. Makanan khas suku Damal
Suku Damal yang berada di bagian penggungan ini punya makanan pokok adalah Ubi dan Keladi. Cara masaknya, bakar, dan bakar batu, tapi sekarang ada perubahan boleh masak dalam belanga dan cara bermacam-macam, bikin kol;am dan isis daun dengan rapi susun batu yang panas, masukan ubi, keladi, dll. Namun keunikan mereka cara yang sangat menari mennggunakan batu tapi prosesnya cepat masak, dimakannya enak, yang dibawa ini sudah jadi mereka angkat mau makan.
E. Tari Dan MusikTarian
adat suku amungme adalah tari suanggi ,goyang secara putar lingkaran ada pula
sepertiseka namun membentuk segi empat secara buka-tutup (weitak alan borat) dan bernyanyi saat semalaman di honai antara
pria dan wanita saling membalas sambil membagi harta milik wanita pria dan
sebaliknya pria pada wanita( tem )
serta harmoni music(pingkol) saat
subu di honai lelaki dan seruling (waau)
saat tertentu dengan menggunakan bambu hutan
primer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar