Kamis, 08 Oktober 2015

AMUNGSA

LATAR BELAKANG SUKU AMUNGME


Suku Amungme merupakan suku bangsa yang berada di bagian pegunungan tengah kabupaten Mimika provinsi papua. Definisi dari suku Amungme ada dua kata yaitu : Amung artinya Utama dan Mee artinya Manusia (orang pertama ).Amungme berasal dari daerah Pingama (lembah baleim) Wamena. Hal ini dapat ditelusuri dari kata kurima yang artinya tempat orang berkumpul dan hitigima yang artinya tempat pertama kali para nenek moyang orang-orang Amungme mendirikan honai dari alang-alang.
Suku ini hampir sama persis dengan suku Damal dari segi adat isti adat bahasa matapencaharian dan kebiasaan lain yang sangat unik dan beranekaragaman.suku Amungme dan Damal ,memiliki marga yang sama seperti marga Uamang, Kelabetme , Kum,serta banyak marga lainnya , tetapi membedakan dari kedua suku ini adalah logat bahasanya, seperti bahasa Inggris dan Belanda Cuma membedakan dari logatnya .

Tempat kediaman
Daerah pegunungan Tengah merupakan daerah ektrim, Saking kerasnya alam pegunungan ini telah membentuk karakter masyarakat Amungme menjadi keras, non kompromi, fair dan gentlemen serta selalu melakukan tindakan preventif dalam segala aktivitas sehingga suku Amungmme menggangap dirinya penakluk, pengusa serta pewaris alam amungsa dari tangan Nagawan Into ( dari tangan Tuhan).
 Suku Amungme ini terletak di bagian penggunungann papua yang terletak di gunung Kabupaten Mimika Prov. Papua yang.
Jadi suku ini berada pada ketinggian 6000 km dari permukaan laut ,dengan demikian suku amungme berada pada titik pusat,letak geografis bagian utara perbatasan dengan suku Damal , bagian selatan perbatasan dengan suku Kamoro ,timur perbatasan dengan suku Moni dan bagian barat perbatasan dengan suku Nduga .dari bagian perbatasan- perbatasan ini mereka memiliki dua bahasa sesuai perbatasannya,seperti amungme yang tinggal di kampung Aroanop memiliki bahasa Amungme dan Moni , tinggal di kampung Alama memiliki bahasa Amungme dan Nduga,di kampung Agimuga memiliki bahasa Amungme dan Kamoro dan di kampung Hoya memiliki bahasa amungme dan Damal.

Dari Suku Bangsa Amungme berada di Kabupaten Mimika,suku ini memiliki beragam marga mulai dari batas geografisnya di Jigi pembatasan Kabupaten Puncak Ilaga ,Mugi pembatasan dengan kabupaten Ndugama sampai dengan jelama tagal pembatasan kabupaten Intan jaya.
Selain bahasa dan asal mula suku Amungme telah menggunakan uang tukar resmi (rupiah) sebagai alat jual-beli, tidak lagi menggunakan sistem barter. Barang-barang yang dijual masih sangat terbatas, seperti: makanan pokok; petatas, keladi, umbi-umbian, minyak goreng, sayur-mayur, alat jahit-menjahit sederhana,

kebutuhan rumah tangga sehari-hari lainnya seperti garam, sabun dan rokok,suku ini memiliki garam air yang mengalir dari batu. Suku ini biasanya mereka memasak air garam ini dengan menggunakan drum tuangkan beberapa liter air garam  akan jadi garam batu ( Kela Pel ) dan nikmati hasilnya ,sebagian dijual sama suku lainnya,rokok adat suku amungme adalah tembakau mereka guling menggunakan daun pisang kering dandaun buah pandang , sabun mandi bagi suku ini biasanya menggunakan daun kayu (Nogolek Nogol) dan pula menggunakan gemuk babi untuk menghilangkan debu saja.
Arti Amungme
Suku Amungme merupakan suku bangsa yang berada di bagian pegunungan tengah kabupaten Mimika provinsi papua. Definisi dari suku Amungme ada dua suku kata yakni : Amung artinya Utama dan Mee artinya Manusia (orang pertama )arti ini sangat luas, suku lain juga mereka menganggap saya orang pertama namun suku ini juga membandingkan dengan sejarah turun – temurun dari lembah baliem dengan nama kurima (tempat orang kumpul)  dan hitigima yang artinya tempat pertama kali para nenek moyang orang-orang Amungme mendirikan honay dari alang-alang,dan dasar bahasa yang ada di lembah baliem tempat keluarnya suku bangsa dari pegunungan tengah adalah bahasa Amungme (neungkikal) yang artinya bahasa utuh .
Bahasasuku Bangsa Amungme adalah (Amungkal) berarti bahasa Amungme  dari suku ini beragam bahasa seperti Aro-a-kal jenis bahasa simbol yang paling sulit dimengerti dan dikomunikasikan, serta Tebo-a-kal sebagai jenis bahasa simbol yang hanya diucapkan sewaktu berada di wilayah tertentu yang dianggap keramat.serta di bagian pembatasan memiliki dua bahasa yang berbeda seperti bahasa moni,damal,amungme,kamoro,dan nduga,dari suku ini saling mengenal marga dan orang – orang ternama seperti menagawan , kalwang, dewan adat , wem-wang, dan wem-mum,(kepala perang) untuk menjadi pemimpin tidak ditentukan oleh garis keturunan, seorang pemimpin dapat muncul secara alamiah oleh proses waktu dan situasi sosial serta lingkungan ekologis yang mempengaruhi perilaku kepemimpinan tradisonal pada tingkat budaya mereka sendiri.

 Marga 
Suku Amungme memiliki beragam marga yang ada di atas tanah Amungsa Kabupaten Mimika mulai dari kampung Bella , Alama, Opiliga, Noema, Jila,Hoya,Stinga , WaaBanti , Aroanop , Agimuga , Dan Kota Timika.dari sekian kampung ini memiliki beberapa marga sebagai berikut:
1.      Egatmang                    
2.      Uamang                               
3.      Dekme    
4.      Kelabetme                           
5.      Tsunme
6.      Kum                                                
7.      Mesawarol
8.      Jawame                               
9.      Kasiamol
10.  Amisim                                
11.  Aim
12.  Anggaibak                           
13.  Amokwame
14.  Alomang                             
15.  Piligame
16.  Stugumol                             
17.  Oanmang
18.  Kelanangame                        
19.  Murib
20.  Dolame                                
21.  Onawame
22.  Senawatme                            
23.  Omabak
24.  Mamukang                              
25.  Tenbak
26.  Ogolmagai                         
27.  Beanal
28.  Obagame                           
29.  Magal
30.  Oneyoma                           
31.  Jamang
32.  Stenamum                         
33.  Natkime
34.  Kiwak                                           
35.  Omaleng
36.  Ilimagai                             
37.  Bugaleng
38.  Wandikbo                         
39.  Janampa
40.  Wandik                             
41.  Diwitau
42.  Kemong                           
43.  .Dimpau
44.  Pinimet                                          
45.  Amingkawak
46.  Misini                                            
47.  .Katagame
48.  Tugubal                             
49.  .Kwalik
Dan juga banyak yang belum diketahui dan belum muat dalam makalah ini.
                  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar