LATAR BELAKANG SUKU AMUNGME
Suku Amungme merupakan suku bangsa yang berada di bagian pegunungan tengah kabupaten Mimika provinsi papua. Definisi dari suku Amungme ada dua kata yaitu : Amung artinya Utama dan Mee artinya Manusia (orang pertama ).Amungme berasal dari daerah Pingama (lembah baleim) Wamena. Hal ini dapat ditelusuri dari kata kurima yang artinya tempat orang berkumpul dan hitigima yang artinya tempat pertama kali para nenek moyang orang-orang Amungme mendirikan honai dari alang-alang.
Suku ini hampir sama
persis dengan suku Damal dari segi adat isti adat bahasa matapencaharian dan
kebiasaan lain yang sangat unik dan beranekaragaman.suku Amungme dan Damal
,memiliki marga yang sama seperti marga Uamang, Kelabetme , Kum,serta banyak
marga lainnya , tetapi membedakan dari kedua suku ini adalah logat bahasanya,
seperti bahasa Inggris dan Belanda Cuma membedakan dari logatnya .
Tempat kediaman
Daerah pegunungan
Tengah merupakan daerah ektrim, Saking kerasnya alam pegunungan ini telah
membentuk karakter masyarakat Amungme menjadi keras, non kompromi, fair dan
gentlemen serta selalu melakukan tindakan preventif dalam segala aktivitas
sehingga suku Amungmme menggangap dirinya penakluk, pengusa serta pewaris alam
amungsa dari tangan Nagawan Into ( dari tangan Tuhan).
Suku Amungme ini terletak di bagian
penggunungann papua yang terletak di gunung Kabupaten Mimika Prov. Papua yang.
Jadi suku ini berada
pada ketinggian 6000 km dari permukaan laut ,dengan demikian suku amungme
berada pada titik pusat,letak geografis bagian utara perbatasan dengan suku
Damal , bagian selatan perbatasan dengan suku Kamoro ,timur perbatasan dengan
suku Moni dan bagian barat perbatasan dengan suku Nduga .dari bagian
perbatasan- perbatasan ini mereka memiliki dua bahasa sesuai
perbatasannya,seperti amungme yang tinggal di kampung Aroanop memiliki bahasa
Amungme dan Moni , tinggal di kampung Alama memiliki bahasa Amungme dan
Nduga,di kampung Agimuga memiliki bahasa Amungme dan Kamoro dan di kampung Hoya
memiliki bahasa amungme dan Damal.
Dari Suku Bangsa
Amungme berada di Kabupaten Mimika,suku ini memiliki beragam marga mulai dari
batas geografisnya di Jigi pembatasan Kabupaten Puncak Ilaga ,Mugi pembatasan
dengan kabupaten Ndugama sampai dengan jelama tagal pembatasan kabupaten Intan
jaya.
Selain bahasa dan
asal mula suku Amungme telah menggunakan uang tukar resmi (rupiah) sebagai alat
jual-beli, tidak lagi menggunakan sistem barter. Barang-barang yang dijual
masih sangat terbatas, seperti: makanan pokok; petatas, keladi, umbi-umbian,
minyak goreng, sayur-mayur, alat jahit-menjahit sederhana,
kebutuhan rumah
tangga sehari-hari lainnya seperti garam, sabun dan rokok,suku ini memiliki
garam air yang mengalir dari batu. Suku ini biasanya mereka memasak air garam
ini dengan menggunakan drum tuangkan beberapa liter air garam akan jadi garam batu ( Kela Pel ) dan nikmati hasilnya ,sebagian dijual sama suku
lainnya,rokok adat suku amungme adalah tembakau mereka guling menggunakan daun
pisang kering dandaun buah pandang , sabun mandi bagi suku ini biasanya
menggunakan daun kayu (Nogolek Nogol)
dan pula menggunakan gemuk babi untuk menghilangkan debu saja.
Arti
Amungme
Suku Amungme
merupakan suku bangsa yang berada di bagian pegunungan tengah kabupaten Mimika
provinsi papua. Definisi dari suku Amungme ada dua suku kata yakni : Amung artinya Utama dan Mee artinya Manusia (orang pertama )arti ini sangat
luas, suku lain juga mereka
menganggap saya orang pertama namun suku ini juga membandingkan dengan sejarah
turun – temurun dari lembah baliem dengan nama kurima (tempat orang kumpul) dan hitigima yang artinya tempat pertama
kali para nenek moyang orang-orang Amungme mendirikan honay dari
alang-alang,dan dasar bahasa yang ada di lembah baliem tempat keluarnya suku
bangsa dari pegunungan tengah adalah bahasa Amungme (neungkikal) yang artinya bahasa utuh .
Bahasasuku Bangsa
Amungme adalah (Amungkal) berarti
bahasa Amungme dari suku ini beragam bahasa seperti Aro-a-kal
jenis bahasa simbol yang paling sulit dimengerti dan dikomunikasikan, serta Tebo-a-kal
sebagai jenis bahasa simbol yang hanya diucapkan sewaktu berada di wilayah
tertentu yang dianggap keramat.serta di bagian pembatasan memiliki dua bahasa
yang berbeda seperti bahasa moni,damal,amungme,kamoro,dan nduga,dari suku ini
saling mengenal marga dan orang – orang ternama seperti
menagawan , kalwang, dewan adat , wem-wang, dan wem-mum,(kepala perang) untuk
menjadi pemimpin tidak ditentukan oleh garis keturunan, seorang pemimpin dapat
muncul secara alamiah oleh proses waktu dan situasi sosial serta lingkungan
ekologis yang mempengaruhi perilaku kepemimpinan tradisonal pada tingkat budaya
mereka sendiri.
Marga
Suku Amungme memiliki
beragam marga yang ada di atas tanah Amungsa Kabupaten Mimika mulai dari
kampung Bella , Alama, Opiliga, Noema, Jila,Hoya,Stinga , WaaBanti , Aroanop ,
Agimuga , Dan Kota Timika.dari sekian kampung ini memiliki beberapa marga
sebagai berikut:
1.
Egatmang
2.
Uamang
3.
Dekme
4.
Kelabetme
5.
Tsunme
6.
Kum
7.
Mesawarol
8.
Jawame
9.
Kasiamol
10. Amisim
11. Aim
12. Anggaibak
13. Amokwame
14. Alomang
15. Piligame
16. Stugumol
17. Oanmang
18. Kelanangame
19. Murib
20. Dolame
21. Onawame
22. Senawatme
23. Omabak
24. Mamukang
25. Tenbak
26. Ogolmagai
27. Beanal
28. Obagame
29. Magal
30. Oneyoma
31. Jamang
32. Stenamum
33. Natkime
34. Kiwak
35. Omaleng
36. Ilimagai
37. Bugaleng
38. Wandikbo
39. Janampa
40. Wandik
41. Diwitau
42. Kemong
43. .Dimpau
44. Pinimet
45. Amingkawak
46. Misini
47. .Katagame
48. Tugubal
49. .Kwalik
Dan juga banyak yang belum diketahui dan belum
muat dalam makalah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar